Pengukuran Total Padatan dalam Sampel Air

Pengukuran Total Padatan dalam Sampel Air

Pengukuran total padatan dalam sampel air adalah salah satu parameter penting dalam analisis kualitas air, yang mencakup dua komponen utama: Total Padatan Terlarut (TDS) dan Total Padatan Tersuspensi (TSS). Kedua komponen ini menggambarkan jumlah material padat dalam air, yang dapat memengaruhi kualitas dan kegunaan air tersebut.

Pengukuran Total Padatan dalam Sampel Air

Total Padatan Terlarut (TDS)

Total padatan terlarut (TDS) adalah jumlah semua padatan yang terlarut dalam air, yang biasanya berupa mineral, garam, dan bahan kimia. TDS diukur dalam satuan miligram per liter (mg/L).

Cara Mengukur TDS:

  • Metode Penguapan:
    1. Ambil sampel air tertentu.
    2. Timbang bejana penguapan (misalnya cawan porselen) yang bersih.
    3. Rebus atau pengeringkan air pada suhu yang dapat menguapkan air tanpa memecah bahan kimia yang terlarut.
    4. Setelah air menguap sepenuhnya, timbangkan kembali bejana tersebut.
    5. Selisih berat bejana sebelum dan sesudah penguapan menunjukkan jumlah padatan terlarut dalam sampel air.
  • Metode Penggunaan TDS Meter:
    1. Gunakan alat pengukur TDS (TDS meter) yang mengukur konduktivitas listrik air.
    2. TDS meter mengukur berapa banyak ion terlarut dalam air, yang kemudian dikonversikan menjadi nilai TDS dalam mg/L.

Baca juga: Apa Penyebab TDS Tinggi

Total Padatan Tersuspensi (TSS)

Total padatan tersuspensi (TSS) merujuk pada padatan yang tidak terlarut dan tetap mengambang di dalam air, yang dapat mencakup partikel debu, tanah, limbah organik, dan bahan lainnya. TSS mempengaruhi kejernihan air dan dapat mempengaruhi organisme air.

Cara Mengukur TSS:

  • Metode Filtrasi:
    1. Ambil sampel air yang representatif.
    2. Gunakan filter dengan ukuran pori yang sesuai (misalnya filter kertas atau filter membran).
    3. Filtrasi sampel air melalui filter untuk memisahkan padatan tersuspensi.
    4. Setelah proses filtrasi, keringkan filter yang berisi padatan pada suhu sekitar 105°C hingga beratnya konstan.
    5. Timbang berat filter setelah pengeringan dan hitung berat padatan yang tersuspensi dengan mengurangi berat filter kosong.
  • Metode Gravitasi:
    1. Ambil sampel air dalam bejana yang terukur.
    2. Diamkan beberapa waktu hingga padatan tersuspensi mengendap di dasar bejana.
    3. Ukur volume air yang tersisa di atas endapan, kemudian timbang padatan yang mengendap.

Baca juga: Penyebab TSS Tinggi pada WWTP

Kegunaan dan Pentingnya Pengukuran Padatan dalam Air

  • Kualitas Air: Menilai sejauh mana air terkontaminasi oleh material padat.
  • Kesehatan Ekosistem: TSS yang tinggi dapat mempengaruhi oksigen terlarut dalam air, yang berdampak buruk pada organisme akuatik.
  • Kebutuhan Pengolahan Air: Meningkatkan pengetahuan untuk menentukan perlunya pengolahan air lebih lanjut, seperti filtrasi atau koagulasi, untuk menghilangkan padatan.
  • Keberlanjutan Sumber Air: Menentukan sejauh mana sumber air dapat digunakan untuk keperluan manusia, pertanian, atau industri tanpa membahayakan lingkungan.

Kesimpulannya, Mengukur total padatan dalam sampel air adalah langkah penting untuk memastikan kualitas air yang baik. Proses ini melibatkan pengukuran padatan terlarut (TDS) dan padatan tersuspensi (TSS) yang dapat dilakukan dengan metode penguapan atau filtrasi, tergantung pada jenis padatan yang diukur.

Get In Touch

Head Office: Perum Japan Raya Tahap V, Blok G7-1, Kec. Sooko, Kab. Mojokerto

Branch Office: Jl. Kumbang Raya No. 11, Pegadungan, Kec. Kalideres, Jakarta Barat 11830

© 2025 All Rights Reserved.