Konsentrasi Oksigen Terlarut (DO) pada IPAL

Konsentrasi Oksigen Terlarut (DO) pada IPAL: Peran Pentingnya dalam Pengolahan Air Limbah

Dalam sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), terdapat berbagai parameter yang menentukan keberhasilan proses pengolahan. Salah satu parameter yang sangat penting namun sering diabaikan adalah konsentrasi oksigen terlarut atau yang dikenal dengan istilah DO (Dissolved Oxygen). Apa itu DO? Mengapa penting bagi IPAL? Bagaimana cara mengendalikannya? Mari kita bahas tuntas di artikel ini.


Apa Itu Oksigen Terlarut (DO)?

Oksigen terlarut (DO) adalah jumlah oksigen bebas yang terdapat dalam air dan tersedia untuk digunakan oleh organisme akuatik, seperti bakteri dan mikroorganisme lainnya. Dalam konteks IPAL, DO sangat krusial karena mikroorganisme membutuhkan oksigen untuk menguraikan bahan organik dalam air limbah.


Mengapa DO Penting dalam Sistem IPAL?

1. Menjaga Aktivitas Mikroorganisme Aerobik

Mikroorganisme aerobik memerlukan oksigen untuk hidup dan berkembang biak. Mereka berperan penting dalam proses biodegradasi limbah organik. Tanpa cukup DO, proses ini akan terganggu dan efisiensi IPAL bisa menurun drastis.

2. Mencegah Proses Anaerobik yang Tidak Diinginkan

Jika DO terlalu rendah, sistem akan berubah menjadi lingkungan anaerobik, yang justru menghasilkan gas berbau seperti hidrogen sulfida (H₂S). Ini dapat menimbulkan bau tidak sedap dan korosi pada peralatan.

3. Memastikan Kualitas Efluen

DO juga menjadi indikator kualitas air limbah yang telah diolah. Efluen dengan DO yang cukup biasanya menandakan air tersebut siap untuk dilepas ke lingkungan atau digunakan kembali.

Konsentrasi Oksigen Terlarut (DO) pada IPAL


Berapa Nilai DO yang Ideal dalam IPAL?

Idealnya, konsentrasi DO dalam tangki aerasi berada di kisaran 2–4 mg/L. Angka ini memungkinkan mikroorganisme bekerja secara optimal tanpa membuang energi secara berlebihan untuk aerasi.

Namun, nilai DO yang ideal bisa bervariasi tergantung jenis proses IPAL, seperti:

Jenis Proses IPAL Kisaran DO Optimal
Aerasi Konvensional 2 – 3 mg/L
Proses Activated Sludge 2 – 4 mg/L
SBR (Sequencing Batch Reactor) 1,5 – 3 mg/L

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi DO di IPAL

Beberapa faktor yang memengaruhi kadar DO di dalam sistem IPAL antara lain:

  • Suhu: Semakin tinggi suhu, semakin rendah kemampuan air melarutkan oksigen.
  • Laju aerasi: Penggunaan blower atau diffuser berpengaruh besar terhadap DO.
  • Konsentrasi bahan organik: Semakin tinggi BOD (Biochemical Oxygen Demand), semakin banyak oksigen yang dikonsumsi.
  • Kedalaman dan desain kolam: Desain yang buruk bisa menyebabkan zona stagnan dengan DO rendah.

Cara Mengontrol DO secara Efektif

  1. Monitoring Berkala
    Gunakan sensor DO yang dipasang langsung di tangki aerasi. Pantau nilai DO secara real-time untuk mengetahui kebutuhan aerasi.
  2. Optimasi Sistem Aerasi
    Gunakan blower variabel (VFD) dan diffuser mikro-gelembung untuk efisiensi penggunaan energi.
  3. Kontrol Otomatis
    Integrasikan sistem SCADA atau PLC agar aerasi bekerja otomatis berdasarkan nilai DO aktual.
  4. Maintenance Rutin
    Bersihkan diffuser dan cek kinerja blower secara rutin agar sistem aerasi tetap optimal.

Konsentrasi oksigen terlarut (DO) bukan sekadar angka teknis di laporan IPAL. Ia adalah indikator utama keberhasilan pengolahan limbah secara biologis. Menjaga DO dalam rentang optimal akan meningkatkan efisiensi IPAL, menghindari gangguan proses, dan memastikan kualitas efluen sesuai standar lingkungan.

Jika Anda bertanggung jawab atas operasional IPAL, jangan abaikan peran DO. Investasi pada sistem monitoring dan aerasi yang baik akan terbayar dengan kinerja sistem yang stabil dan ramah lingkungan.


FAQ: Pertanyaan Umum Seputar DO di IPAL

Q: Apakah terlalu banyak DO berbahaya?
A: Tidak secara langsung, tapi aerasi berlebih membuang energi dan biaya tanpa manfaat tambahan.

Q: Bagaimana cara mengukur DO secara praktis?
A: Gunakan DO meter digital portabel atau sensor online yang terhubung ke sistem kontrol.

Q: Apakah semua jenis IPAL memerlukan kontrol DO?
A: Terutama sistem biologis aerobik. Untuk IPAL anaerobik, DO justru harus ditekan serendah mungkin.


Ingin tahu lebih lanjut tentang parameter penting lainnya di IPAL? atau mengalami masalah pada sistem pengolahan air limbah industri Anda. Jangan ragu untuk Hubungi Kami.

Get In Touch

Head Office: Perum Japan Raya Tahap V, Blok G7-1, Kec. Sooko, Kab. Mojokerto

Branch Office: Jl. Kumbang Raya No. 11, Pegadungan, Kec. Kalideres, Jakarta Barat 11830

© 2025 All Rights Reserved.