Teknologi Terkini Sludge Dewatering: Belt Press, Screw Press
Apa Itu Sludge Dewatering?
Sludge dewatering adalah proses pengeringan lumpur yang bertujuan untuk mengurangi kadar air pada lumpur hasil pengolahan air limbah. Proses ini penting untuk menurunkan volume dan berat lumpur, sehingga memudahkan penanganan, transportasi, serta menekan biaya pembuangan.
Dalam sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), sludge dewatering menjadi tahap akhir setelah proses sedimentasi dan pengolahan biologis.
Seiring perkembangan teknologi, kini terdapat berbagai metode dewatering modern seperti belt press dan screw press, yang menawarkan efisiensi tinggi, konsumsi energi rendah, serta hasil dewatering yang optimal.
Prinsip Dasar Sludge Dewatering
Proses dewatering bekerja dengan prinsip pemerasan (mechanical dewatering), di mana air dipisahkan dari padatan melalui tekanan, gravitasi, atau gaya sentrifugal.
Tujuannya adalah menghasilkan sludge cake dengan kadar air rendah, biasanya di bawah 80%, sehingga lebih mudah ditangani dan dibuang.
Beberapa faktor yang memengaruhi efisiensi sludge dewatering antara lain:
- Jenis dan karakteristik lumpur (organik/inorganik)
- Dosis polimer atau flokulan
- Waktu pengendapan dan tekanan mekanis
- Jenis peralatan yang digunakan
1. Teknologi Belt Press dalam Sludge Dewatering
Pengertian Belt Press
Belt Press adalah salah satu teknologi dewatering lumpur mekanik yang menggunakan dua lapisan sabuk (belt filter) untuk menekan lumpur secara bertahap. Proses ini mengandalkan kombinasi gaya gravitasi dan tekanan mekanis.
Cara Kerja Belt Press
- Conditioning – Lumpur dicampur dengan polimer untuk membentuk flok yang lebih mudah dipisahkan.
- Gravity Zone – Air bebas (free water) dikeluarkan dari lumpur dengan bantuan gravitasi.
- Wedge Zone – Lumpur mulai terjepit di antara dua sabuk yang bergerak.
- Press Zone – Lumpur ditekan di antara dua belt menggunakan roller bertekanan tinggi hingga air keluar maksimal.
- Cake Discharge – Lumpur padat (sludge cake) dilepaskan dari belt dan dikumpulkan.
Kelebihan Belt Press
- Mampu menghasilkan sludge cake dengan kadar padatan tinggi (15–25%)
- Operasi kontinu dan stabil
- Konsumsi energi relatif rendah
- Perawatan mudah dan tidak membutuhkan operator ahli
- Cocok untuk limbah domestik, makanan, dan tekstil
Kekurangan Belt Press
- Membutuhkan ruang instalasi cukup luas
- Kinerja bisa menurun untuk lumpur dengan kandungan minyak tinggi
- Perlu pembersihan rutin pada belt
2. Teknologi Screw Press dalam Sludge Dewatering
Pengertian Screw Press
Screw Press adalah alat dewatering modern yang menggunakan sekrup berputar di dalam silinder berlubang untuk memeras air dari lumpur. Teknologi ini lebih kompak, hemat energi, dan ramah lingkungan dibanding belt press.
Cara Kerja Screw Press
- Lumpur yang sudah diberi polimer masuk ke hopper screw press.
- Screw (ulir) berputar perlahan, mendorong lumpur ke arah outlet sambil menekan air keluar melalui celah-celah filter.
- Air hasil dewatering keluar melalui saluran drainase.
- Lumpur kering (sludge cake) dikeluarkan di ujung screw.
Kelebihan Screw Press
- Desain kompak dan hemat ruang
- Konsumsi energi rendah (hemat listrik hingga 50% dibanding belt press)
- Operasi otomatis dan minim operator
- Tidak menimbulkan bau karena sistem tertutup
- Cocok untuk WWTP Industri Chemical, Farmasi, dan Industri Makanan
Kekurangan Screw Press
- Harga awal lebih tinggi dibanding belt press
- Efisiensi menurun untuk lumpur dengan partikel besar atau abrasif
- Perlu pemeliharaan rutin pada bagian screw
Perbandingan Belt Press vs Screw Press
| Aspek | Belt Press | Screw Press |
|---|---|---|
| Sistem kerja | Mekanis dengan dua sabuk | Mekanis dengan ulir berputar |
| Kadar padatan hasil | 15–25% | 18–25% |
| Konsumsi energi | Sedang | Rendah |
| Kebutuhan ruang | Cukup luas | Kompak |
| Perawatan | Rutin, pembersihan belt | Minim, lebih otomatis |
| Biaya awal | Lebih murah | Lebih mahal |
| Cocok untuk | Limbah cair industri | Limbah organik, IPAL domestik |

Aplikasi
Teknologi sludge dewatering dengan belt press dan screw press banyak digunakan di berbagai sektor:
- 🏨 Hotel dan apartemen: mengolah lumpur dari sistem IPAL domestik
- 🏥 Rumah sakit: mengurangi volume lumpur medis
- 🏭 Industri makanan & minuman: menangani sludge dari proses pencucian dan fermentasi
- 🧴 Pabrik kosmetik & farmasi: memisahkan padatan halus dari air limbah
- 🌱 Kawasan industri & pabrik pengolahan limbah: efisiensi tinggi, mudah dikontrol
Kesimpulan:
Teknologi Belt Press dan Screw Press merupakan dua metode sludge dewatering modern yang efektif dan efisien dalam mengurangi kadar air lumpur.
- Belt Press unggul dalam kapasitas besar dan kemudahan operasi.
- Screw Press unggul dalam efisiensi energi, desain kompak, dan sistem otomatis.
Pemilihan teknologi terbaik tergantung pada jenis lumpur, kapasitas IPAL, dan ketersediaan ruang.
Jika Anda sedang mencari solusi lengkap untuk sistem sludge dewatering — mulai dari desain, pemasangan, hingga perawatan, kami siap membantu Anda.
Hubungi Kami
💧 Dapatkan penawaran harga terbaik dan konsultasi gratis untuk sistem Belt Press atau Screw Press Dewatering.
Hubungi kami melalui WhatsApp, email, atau formulir kontak untuk mendapatkan solusi pengolahan lumpur yang paling efisien bagi kebutuhan Anda.




